Tentunya Anda semua tahu bahwa kata-kata dalam Bahasa Indonesia yg kita pergunakan sehari-hari, baik yang formal maupun yg informal, ada yg merupakan serapan dari bahasa asing. Salah satunya adalah berasal dari Bahasa Belanda. Sebagai contoh: asbak, sepur (=kereta api), teken (=tanda tangan), pit (=sepeda), reken (=harga). Mgkn bbrp kata yg saya sebutkan asing bagi kita2 generasi 80-90an. Tapi percaya atau tidak, kata2 tersebut merupakan serapan dari Bahasa Belanda. Ya, maklum saja, Indonesia pernah dijajah Belanda sampai 350 thn. Waktu yg luar biasa lamanya kalau kita hitung menggunakan kalender.
Serapan Bahasa Belanda tadi bisa juga kita temukan dalam dunia teknik sipil. Bahkan perguruan tinggi teknik tertua yg sudah cukup punya reputasi di Indonesia ini, yakni ITB, merupakan bentukan dari orang Belanda. Berkat adanya politik etis yg digaungkan oleh Edward Douwes Dekker, perhatian penjajah akan pendidikan di Indonesia menjadi lebih. Salah satu produknya ya ITB itu. Kalo saya tidak salah ingat, ITB itu pada awalnya bernama Tenische Hoogeschool Bandung. Kata Bandung di akhir saya agak sedikit kurang yakin, namun kurang lebihnya spt saya sebutkan tadi.
Akibat terbentuknya di ITB, orang2 Indonesia beberapa mulai mengenal ilmu teknik. Kalau boleh saya menerka-nerka, teknik sipil menjadi salah satu ilmu teknik tertua yg orang-orang Indonesia pelajari. Bung Karno sendiri, yg merupakan bapak proklamator, adalah insinyur sipil. Jadi,rasanya boleh-boleh saja,para lulusan sipil berbangga hati krn ilmu yg telah dipelajari selama kuliah merupakan cabang ilmu yg sudah mapan.
Jadi boleh dibilang asal mula masuknya ilmu teknik sipil di Indonesia dibawa oleh orang Belanda. Lihat saja beberapa kosa kata yg dipakai dalam ilmu teknik sipil, diantaranya ada yg diambil dari Bahasa Belanda. Beberapa istilah tersebut, antara lain:
1. Insinyur; yg dalam Bhs. Belanda ditulis INGENIEUR. Insinyur adl istilah gelar sarjana ilmu teknik. Di Belanda, orang-orang Belanda yg merupakan lulusan ilmu teknik menggunakan istilah gelar tersebut juga. Tetapi para sarjana ilmu teknik yg lulus di tahun 90an sampai sekarang sudah menggunakan gelar dalam Bhs Indonesia, yaitu Sarjana Teknik (ST.). Ini sbg konsekuensi dari peraturan dari pemerintah yg mana penggunaan gelar sarjana hendaknya tidak berasal dari istilah bahasa asing. Padahal menurut saya lebih “KEREN” Ir. dari pada ST. Hehehe..
2. Beton; (Bhs. Belandanya ditulis BETON), material konstruksi campuran semen, pasir, kerikil.
3. Plat; yang dalam Bhs. Belandanya yaitu plaat.
4. Balok; yang dalam Bhs. Belandanya yaitu balk; sebenarnya kalau kedua kata tsb dibaca bunyinya hampir mirip.
5. Kolom; yang dalam Bhs. Belandanya yaitu KOLOM; tidak ada perbedaan tulisan ataupun bunyi saat dibaca. Kolom merupakan pilar-pilar pada bangunan.
6. Anemer/kontraktor yang dalam Bhs. Belandanya yaitu aanemer; di kalangan masyarakat kadang mereka tidak mengenal istilah kontraktor tetapi yg lebih populer yaitu pemborong. Ada juga kelompok masyarakat yg menggunakan istilah pemborong dgn kata anemer.
7. Poer (Bhs Bld nya jg sama); atau dalam bhs Inggrisnya yaitu Pile Cap, merupakan istilah yg digunakan dalam pondasi telapak. Telapaknya tsb yg berarti poer.
8. Stek; kebetulan tdk ada perbedaan antara dlm Bhs Bld maupun Bhs. Indonesia. Apabila kita memiliki elemen struktur vertikal baik dinding/kolom, biasanya tulangan dari dinding atau kolom tersebut sengaja diteruskan hingga muncul ke lantai yang ada di atas dinding atau kolom itu. Nah terusan itu yg kita sebut sebagai stek. Stek sebenarnya bisa juga disedikan untuk menyediakan pengangkuran yg cukup dari elemen struktur tersebut.
9. Konstruksi; yg dlm bhs Belandanya: Constructie
10. Dak (atap beton); tidak perbedaan di antara kedua bahasa.
11. Balok ring (ring balk); balok di level teratas dari sebuah struktur bangunan.
Dan masih banyak lagi kata-kata yg sering kita jumpai dalam dunia konstruksi yang merupakan serapan dari Bahasa Belanda. Menjadi tidak bisa dihindari bahwa orang Indonesia pertama kali mengenal dunia konstruksi berasal dari orang Belanda. Akan tetapi seiring dengan perkembangan dunia konstruksi di Indonesia sekarang ini, dunia teknik sipil di Indonesia sekarang ini sudah lebih banyak dipengaruhi dari Amerika. Nampaknya banyaknya orang Indonesia yg belajar di Amerika ikut andil dalam mempengaruhi perkembangan dunia teknik sipil di Indonesia sekarang ini.